Blajar dari semut
Rabu, 07 Juli 2010
Kita semua mengetahui tentang semut. Semut binatang ini kecil tapi sangat menyita
waktu jika ia datang. Sepertinya ia memamerkan diri, sekalipun kecil tapi ia bisa
juga menyusahkan manusia. Karena satu semut saja muncul, maka ratusan teman-temannya
akan diajaknya masuk kemudian. Mungkin kita telah bekerja dengan keras menjaga kamar
kita sebersih mungkin dari semut. Tapi semut-semut itu datang juga. Kita mungkin
telah mengusirnya dengan sapu berulang-ulang kali tapi mereka datang kembali dan
tidak menyerah. Memang satu-satunya senjata ampuh adalah obat pembasmi serangga.
Kita dapat menangkap satu pelajaran dari semut kecil menjengkelkan itu.
Alain Robert adalah seorang pemanjat solo artinya ia tidak menggunakan kekuatan alat
bantu apapun untuk memanjat. Ia cukup mengandalkan kekuatan jari tangan dan kakinya
yang sudah ia mulai sejak berusia 12 tahun. Spesialisnya adalah memanjat gedung-
gedung pencakar langit. Pada tahun 1994, Alain mulai memanjat gedung pencakar langit
di chicago sebagai yang pertama ia lakukan. Pada tahun 1997 ia memanjat gedung
tertinggi di kuala lumpur. Dan selama 8 tahun Alain Robert berhasil memanjat lebih
dari 70 gedung pencakar langit dan monumen penting dunia.
Dari cerita diatas apa yang menjadi persamaan antara keduanya .sebagai pemanjat
Alain telah mengalami kecelakaan 2 kali yang cukup serius., yaitu jatuh dari
ketinggian 15 meter yang mengakibatkan Ia koma selama 5 hari beserta tulang-tulang
yang patah.Efek samping dari kecelakaan itu ia terkena vertigo. Tapi setahun
kemudian alain kembali memanjat tebing bahkan pulih. Alain Robert telah mengalami
banyak kecelakaan bahkan organisasi kesehatan nasional perancis menyatakan bahwa 60
% tubuhnya tidak berfungsi normal. Tapi itu tidak memudarkan keinginan dan
semangatnya untuk tetap kembali kehobinya ini, bahkan menorehkan prestasi sebagai
pemanjat solo terbaik didunia. Terakhir ia memanjat sebuah gedung tinggi di
indonesia.
Alain robert punya semangat seperti semut. Ia tidak pernah kapok menekuni
kegemarannya. Semut juga tidak kapok, walau saya usir terus dengan sapu saya.
Semangat dan keinginan untuk mengalahkan kegagalan maupun rintangan ada pada kedua
makhluk unik ciptaan tuhan ini. Alain menulis dalam situsnya, “ kita sebenarnya
cukup kuat untuk mencapai hal yang lebih tinggi lagi, untuk mencapai tujuan kita.
Yang menjadi penghalang adalah kepuasan diri dan kemalasan. Kita membatasi kemampuan
kita dengan kedua hal tersebut. Akibatnya kita tidak mencapai apapun dalam hidup
kita yang berarti.
Langganan:
Postingan (Atom)